Minggu, 17 Januari 2010

Hari ke 18

Seberapa DEKAT kita dengan GOAL di tahun 2010?

Living on the Road

Banyak orang memberi analogi tentang kehidupan ini. Ada yang menganalogikan seperti panggung sandiwara, dimana masing-masing kita memiliki satu peran yang harus kita mainkan. Ada yang menyamakannya seperti buku yang masing-masing kita punya kemauan dan kemampuan untuk mengisi lembar demi lembar buku kehidupan kita seperti yang kita masing-masing inginkan.
Kita bisa lihat kehidupan ini terefleksi dalam kehidupan di jalan raya. Hal ini merupakan refleksi pribadi setelah berbulan-bulan mengendarai kendaraan di jalanan ibu kota Jakarta.
Pertama memasuki kehidupan tidak sedikit orang akan mengalami kegamangan, demikian pula yang saya alami pertama kali melihat kehidupan (jalan raya) di Jakarta. Gamang, cemas, takut, bahkan ada phobia. Setelah beberapa kali menempuh jalanan di jakarta, akhirnya saya menemukan suatu kenikmatan tersendiri, ada tantangan, ada hiburan, dan ada pelajaran yang bisa dishare di sini. Ternyata dengan pembiasaan sesuatu yang kita takutkan, sesuatu yang awalnya kita cemaskan, sesuatu yang kita gamang untuk melakukan menjadi nyaman untuk dijalani bahkan ada kenikmatan tersendiri yang bisa kita rasakan. Pelajaran yang bisa dipetik
Pelajaran lain yang dapat diperoleh dari melihat kehidupan di jalan raya adalah kecerdasan membaca peluang. Yah...kita dituntut menjadi seorang pengguna jalan yang cerdas. Cerdas bukan dengan memiliki IQ yang tinggi, tapi cerdas dalam membaca setiap peluang. Kita harus mampu melihat beyond what we can see in front of us. Yup melihat lebih dari apa yang ada di depan. Kita harus mampu melihat kearah manakah suatu kemacetan akan memburuk, ke arah manakah arus yang lebih lancar. Lesson for life nya adalah bahwa apa yang nampak di depan kita tidak selalu bisa kita jadikan pedoman untuk mengambil keputusan. Kita juga harus mampu melihat jauh dari apa yang ada di depan kita. Mungkin inilah yang disebut intuisi.
Tulisan singkat ini saya tutup dengan sebuah pesan moral buat kita pengguna jalan: Bila kita tidak bisa membuat perjalanan orang lancar dan nyaman, berhentilah menjadi penghambat jalan orang.
Semoga bermanfaat.